Kamis, 19 Maret 2015

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ON LINE DI SITUS KASKUS


ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ON LINE DI SITUS KASKUS 

1.1     PENDAHULUAN
Bagi sebagian besar perusahaan saat ini, e-commerce lebih dari sekedar membeli dan menjual produk secara online. E-commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran para pelanggan, dengan dukungan dari jaringan para mitra bisnis di seluruh dunia. Sistem e-commerce sangat bergantung pada sumber daya internet dan banyak teknologi informasi lainnya untuk mendukung setiap proses ini. Selain alasan untuk pengembangan bisnis, penggunaan sumber daya internet dikarenakan jumlah potensial dari pengguna internet di seluruh dunia yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
 Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar di Indonesia. Kaskus lahir pada tanggal 6 November 2000 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia. Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 500.000 orang, dengan jumlah page view melebihi 3.500.000 setiap harinya. Anggotanya, yang berjumlah lebih dari 900.000, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya.
Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa. Perkembangan Kaskus Keterangan Jumlah kunjungan per hari 3.500.000 kunjungan/hr Jumlah anggota (per November 2009) 1.194.697 orang Peringkat (per April 2010) 313 di dunia, 6 di Indonesia Sumber: www.alexa.com Jika seseorang ingin berbelanja di FJB (Forum Jual Beli) Kaskus, cukup mudah dan pada dasarnya sama dengan belanja konvensional (belanja di dunia nyata) yaitu dengan cara mencari barang yang diinginkan, berinteraksi kepada penjual, baik dalam melakukan tawar menawar sampai persetujuan pembelian barang, dan juga pengiriman barang yang telah di setujui untuk dibeli.
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seseorang untuk berbelanja online di situs Internet. Mulai dari biaya yang murah, kualitas jenis barang, kepercayaan, fasilitas kemudahan transaksi, sampai dengan beberapa faktor lainnya. Sejak awal didirikannya, Kaskus berhasil merespon kebutuhan pasar akan gaya hidup modern berbelanja online.

1.2     Rumusan Masalah
1.      Apakah terdapat pengaruh kepercayaan (trust) terhadap keputusan pembelian online (online purchase decision)?
2.      Apakah terdapat pengaruh kemudahaan (ease of use) terhadap keputusan pembelian online (online purchase decision)?
3.      Apakah terdapat pengaruh kualitas informasi (information quality) terhadap keputusan pembelian online (online purchase decision)?
1.3    Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu ide untuk mencari fakta yang harus dikumpulkan. Hipotesis adalah suatu pertanyaan sementara atau dugaan yang paling memungkinkan yang masih harus dicari kebenarannya.
Hubungan antarvariabel dalam penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut :
H1 : kepercayaan (easy of used), berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian online.
H2 : Kemudahan (ease of use), berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian online.
H3 : Kualitas Informasi (information Quality), berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian online.
1.4     Metode Penelitian
Agar data yang telah dikumpulkan dapat bermanfaat bagi penelitian maka data haruslah dianalisis sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Adapun metode analisis data yang akan digunakan adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan memprediksi ratarata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2001). Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya satu kuesioner (Ghozali, 2001). Satu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Tingkat validitas dapat diukur dengan cara membandingkan nilai hitung r pada tabel kolom Corrected Item –Total Correlation dengan nilai tabel r dengan ketentuan untuk degree of freedom (df) = n-k, dimana n adalah jumlah sampel yang digunakan dan k adalah jumlah variabel independennya (Ghozali, 2001). Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika masing-masing pertanyaan dijawab responden secara konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu kuesioner dikatakan handal jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,600 (Ghozali, 2001). Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen maupun independen mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati norma (Imam Ghozali, 2005). Dalam penelitian ini digunakan cara analisis plot grafik histogram dan uji kolmogorov-smirnov (uji K-S). Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu : daya tarik fasilitas (X1), kecakapan karyawan (X2), dan lokasi yang menarik (X3) terhadap keputusan pembelian ulang (Y) konsumen Pondok Serrata Semarang. Uji t digunakan untuk menunjukkan apakah suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2001). Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2001).
1.5     Kesimpulan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh makin maraknya pembelian sebuah produk melalui jaringan on line, khususnya melalui jaringan kaskus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepercayaan, kemudahan, dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1.Berdasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan, maka persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut: Y = 0,186 X1 + 0,387 X2 + 0,626 X3. Dari persamaan regresi diatas menunjukkan bahwa ketiga variabel independen memiliki koefisien regresi yang bertanda positif. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga variabel independen mempunyai hubungan positif terhadap variabel dependen. Dengan kata lain berarti semakin baik kepercayaan maka semakin kuat keputusan pembelian oleh konsumen, semakin baik kemudahan yang diberikan oleh penyedia jasa, maka semakin kuat keputusan pembelian oleh konsumen, semakin baik kualitas informasi maka semakin kuat keputusan pembelian oleh konsumen.Variabel kualitas informasi (X3) mempunyai pengaruh paling besar terhadap keputusan pembelian yaitu sebesar 0,626. Selanjutnya diikuti oleh variabel kemudahan (X2) dengan nilai koefisien sebesar 0,387. Variabel kepercayaan (X1) berada di urutan ketiga dengan koefisien sebesar 0,186. Hasil Uji T menunjukkan bahwa H1, H2, H3 dapat diterima. Hal ini berarti menunjukkan : H1 = variabel kepercayaan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. H2 = variabel kemudahan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. H3 = variabel kualitas informasi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Nilai koefisien determinasi ( ) pada adjusted R2 sebesar 0,723. Hal ini berarti 72,3 % variabel keputusan pembelian (Y) dapat dijelaskan oleh variabel kepercayaan, kemudahan, dan kualitas informasi. Sedangkan sisanya 27,7 % dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar model yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Berdasar pada hasil analisis regresi bergandadan temuan penelitian, berikut beberapa saran yang dapat meningkatkan penjualan produk melalui situs kaskus; 1. Berdasar pada hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas informasi berpengaruh paling besar untuk meningkatkan keputusan pembelian. Untuk menjaga dan meningkatkan kondisi seperti ini, FJB Kaskus hendaknya lebih meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan dalam mempromosikan produknya. Menampilkan secara spesifik detail produk yang dijual, dilengkapi gambar, harga, serta proses tata cara pembelian. 2. Kemudahan menjadi faktor atau variabel kedua yang mempengaruhi besarnya keputusan pembelian secara online. Artinya untuk meningktkan keputusan pembelian pada masa yang akan datang, ada baiknya jika FJB Kaskus mampu meningkatkan kemudahan pengoperasian dan penjangkauan FJB Kaskus. Semisal dengan, mengintegrasikan situs kaskus dengan jejaring sosial lainnya, seperti Facebook atau Twitter, untuk memudahkan masyarakat menemukan produk yang mereka cari melalui situs Kaskus. 3. Selanjutnya faktor kepercayaan menjadi urutan terakhir sebagai variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian pada penelitian kali ini. Artinya, meningkatkan nilai kepercayaan kepada anggota FJB Kaskus menjadi point utama dalam usahanya meningkatkan performa penjualan melalui online. Salah satu langkahnya yaitu, untuk menjadi member dari situs, calon member diharuskan mengisi data atau identitas pribadi secara lengkap. Untuk menghindari penipuan agar lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat aka nisi atau konten dari situs Kaskus

Bisa Baca Selengkapnya Di :

http://eprints.undip.ac.id/29819/1/jurnal.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar